Sunday, April 1, 2012

WAJAH DI BALIK LOGO

Mengapa sebuah logo dikatakan berharga? Anda tak perlu langsung menjawabnya. Coba berdiri di depan cermin. Apa yang pertama kali anda lihat? Wajah anda bukan? Maaf saja bagi anda yang tak punya wajah, hehehe [bercanda, piiss :)].

Wajah kita adalah bagian tubuh yang pertama dan penting untuk menunjukkan eksistensi dan identitas diri kita. Misalnya, nama anda ‘Boni’. Saya yakin yang punya nama ‘Boni’ di seluruh dunia itu mungkin banyak.Tapi, ‘Boni’ yang punya wajah seperti anda tetaplah satu dan khas. Yaitu anda sendiri.

Sekalipun anda punya saudara kembar ‘Bona’, misalnya (Maaf, ini bukan bang bona yang nyiptain lagu ‘andaiku gayus tambunan’ ya, hehe), masing-masing dari anda tetaplah satu dan khas, selalu ada perbedaan yang signifikan. Tuhan telah menciptakan manusia dengan ekslusif, setiap wajah yang kita miliki (tak terkecuali yang kembar) hanya satu, dan tak akan ada yang benar-benar sama persis dengan anda di dunia ini. Sekali lagi, setiap dari kita adalah makhluk Tuhan yang sempurna, ekslusif dan khas. Bersyukurlah. Jika sebuah produk mempunyai tiga sifat itu, pastilah harganya sangat mahal. Kok bisa? Lha iya, wong di dunia cuma ada satu kok.

Jadi, terlepas dari seabreg kekurangan kita, wajah yang kita miliki tetap sangat berharga, bukan?





Oke, sekarang kita beralih ke sesuatu di luar anatomi tubuh kita yang juga penting dalam menunjukkan jati diri kita. Apa itu? Yap, jawabnya adalah nama yang kita sandang. Anda punya wajah seganteng atau secantik apapun, percuma saja jika anda tak punya nama.

Nama adalah media untuk memperkenalkan kita kepada dunia dan sarana yang penting untuk membantu orang menghubungi atau menyapa kita. Bayangkan saja, apa anda mau seumur hidup disapa sama teman-teman anda dengan panggilan ‘Hey’, gara-gara anda tak punya nama.

Dua varian ini (wajah dan nama) merupakan hal yang pertama kali disorot untuk menunjukkan eksistensi dan identitas kita. Maka dari itu, pertama pelihara dan jagalah wajah kita baik-baik. Masing-masing dari kita diciptakan dengan sempurna, bukan? Sekalipun (maaf) yang fisiknya memiliki kekurangan, tetaplah itu suatu kebaikan dan kesempurnaan Penciptaan-Nya, yang mungkin belum diketahui hikmahnya oleh rasio manusia. Yang kedua, sandanglah nama yang baik. Saya yakin sekali anda semua punya nama yang baik. Bukankah, memberi nama yang baik adalah sebuah kebaikan juga?

Kembali ke pertanyaan semula: Mengapa sebuah logo dikatakan berharga? Saya rasa anda semua sudah bisa mengambil kesimpulan. Sebuah logo itu ibarat wajah dan nama. Soal wajah, berarti identitas usaha anda mestilah memiliki tampilan (dalam logo biasanya berupa simbol, inisial atau teks yang didesain sedemikian rupa) yang menggambarkan visi misi, tujuan dan karakter usaha anda. Secara ringkas bisa dikatakan: sebuah logo haruslah memiliki filosofi yang mencerminkan keseluruhan bisnis anda.

Sedangkan nama, sudah sangat jelas kegunaannya. Jika anda ingin usaha anda dikenal, maka mutlak anda mesti membuat nama untuk usaha anda itu. Bukankah, anda ingin agar konsumen merasa dekat dengan produk atau jasa anda? Tak kenal maka tak sayang, bagaimana bisa sayang kalau tak kenal, bagaimana orang bisa kenal kalau bisnis anda tak punya nama?

Karena begitu pentingnya sebuah logo yang menjadi ciri utama dari corporate identity dan media untuk melakukan branding, perusahaan atau instansi berlomba-lomba membuat logo yang menarik, familiar dan ekslusif . Tujuannya untuk mendekatkan jati diri perusahaan tersebut dengan hati konsumen.

Tapi,jangan lupa ya faktor lain yang juga tak kalah pentingnya dalam kelangsungan usaha kita. Jadikan pelayanan, produk, atau jasa yang kita persembahkan kepada konsumen sebagus dan seekslusif logo usaha kita.


Main harpa di atas laguna

walau tak seberapa semoga berguna


Salam hangat dan sukses
[Denden.r]

No comments:

Post a Comment